Archive
Tag "mural"

Tidak dipungkiri bahwa judul-judul yang muncul dalam postingan di urbancult.net tampak lucu, aneh-aneh atau tidak nyambung sama sekali. Memang demikian adanya sebab urbancult bukan seniman yang membuat setiap karya dalam foto street art tetapi lebih mewakili orang awam yang melihat dalam “pandangan pertama” pada sebuah karya street art. Tidak jarang justru judulnya tidak “nyambung” dengan gambar karya. Judul dalam postingan belum tentu mewakili ide, konsep atau makna karya karena itu hanya diketahui oleh Hyang Maha Kuasa dan si seniman pelaku street art.

Kami hanya memotretnya, sepanjang masih ada kebebasan memotret di ruang publik tanpa ada maksud eksploitasi pada penderitaan orang. Judulnya, seperti disampaikan di atas, juga tidak mewakili opini artis pelaku, namun demikian tidak lupa selalu ada keterangan tag atau nama artisnya jika pada karya itu ada nama pelakunya. Begitu. Semoga dokumentasi sederhana ini bisa ikut memaknai perkembangan street art.

 (rg – untuk urbancult.net) 

Read More

RATERFUCKER – si muka mesin cuci

Read More

cinta damai adalah cinta damai dan itulah damai

Read More

@yanpcgmuhammad, PCG29

Read More

Keribo berkumis berjanggut bertaring

Read More

ada inisial Hand & Joker dengan tulisan “Art On The Wall” woookey nih pakai gambar sepasang kaki yang celanany dilipat separoh.

Read More

suka sekali dengan ekspresi figur didalam karya street art yang ini. wajahnya senyum dan puas karena bisa terbang. semua orang ingin sekali bisa terbang kan? asyik yah.. simple tapi keren.

Read More

 

Read More

Sore ini saya lewat perempatan Pojok Beteng Wetan, Yogyakarta dari arah utara. Saya terperangah ketika lewat di sana dan melihat tembok bagian timur yang “menjadi” media terbuka – galeri jalan Jokteng Wetan karena sudah terdapat gambar dua ekor kuda yang sungguh cantik. Pagi tadi belum ada gambar itu dan rasanya “mak cesssss” melihat gambar itu. Tentu saja saya tidak melewatkan kesempatan untuk memotretnya. Saya melaju ketika lampu “hijau” dan putar balik lalu berhenti dan parkir di sebelah barat. Ada tulisan “AYO KERJO” di atas kedua gambar kuda yang sungguh amat cantik bagi saya yang awam dengan dunia gambar-menggambar. Rasanya ada kerinduan begitu dalam yang terobati begitu melihat gambar cantik di galeri terbuka Jokteng Wetan. Semoga ada semakin banyak karya seni cantik yang menghiasi ruang publik di Yogyakarta dan bisa dinikmati oleh semakin banyak orang.

 

Sesudah beberapa kali foto saya mengamati dari dekat siapa yang membuat gambar itu, saya menemukan identitas “54 th Sanggar Bambu untuk Yogyakarta”. Itu sudah dan langsung mengingatkan saya dengan gambar “Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi” dengan sosok Chairil Anwar di Jembatan Kewek bagian timur semasa masih jaya dikuasai oleh publik dan belum dikuasai oleh provider yang saya ambil kira-kira Mei 2011, foto pertama yang akhirnya melahirkan situs ini.

Selamat ulang tahun untuk Sanggar Bambu.

Semoga waktu tidak membatasi karya kehidupan.

Hamemayu Hayuning Buwana :) _/\_

(RG – untuk urbancult.net)

Read More

http://www.facebook.com/ThinkHippid

Read More