Salah satu motivasi awal street art adalah membuat “vandalisme cerdas” sebagai cara untuk mengangkat kesadaran sosial dan menyampaikan issue politik secara terbuka kepada masyarakat serta ekspresi atas kebuntuan sistem yang terjadi. Mereka juga merebut ruang-ruang publik (reclaim the streets) dengan pola-pola estetik dan secara kolektif berpartisipasi sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi korporat pemegang kekuasaan dan modal. Ruang publik adalah bagian dari masyarakat sehingga tidak selayaknya terjadi pembiaran iklan-iklan dan reklame komersial baik itu berupa mural, baliho, spanduk, rontek dan sebagainya di ruang publik.
Read MoreJOGJA (TIDAK) BIKE BAIK SAJA
Sebenarnya sudah cukup lama kegelisahan para pesepeda di Jogja ini terungkap dan tersampaikan lewat banyak mulut bahkan melalui kayuhan sepeda mereka termasuk dengan beberapa tegukan kopi panas diskusi yang cukup seriyus dilakukan bersama kaum sejawat mereka di jalanan, para pelaku street art. Gelisah? Ya. Gelisah tentang apa? Mereka gelisah atas banyak hal yang lambat laun melebar semakin buruk dan terpuruk di depan mata mereka tentang ruang publik dan fasilitas publik yang terbengkalai tidak diurus oleh otoritas yang semestinya bertanggung jawab.
Read MoreBertandang ke Negeri luar merupakan upaya strategi meng-hadirkan karya street-art saya (Anagard) ke luar negeri melalui media Stencil. Gagasan ini terealisasi atas hubungan yang kental antara saya sebagai pencipta karya dengan kawan-kawan dari negara Lituania.
Proses ini dengan mengirim desain negatif karya asli berbahan kertas selanjutnya mereka yang melakukan eksekusi di ruang publik.
Read More