Kota Jogjakarta terdepak pembangungan. Gejala pembangunan yang merajalela hampir di berbagai sudut kota. Buktinya, ada banyak bangunan-bangunan lama diruntuhkan, ada banyak rumah-rumah penduduk dirobohkan. Untuk apa? Untuk pembangunan kota atau untuk pembangunan manusia?
Street Art – khususnya graffiti dan karakter banyak sekali menjadi agen yang menjadi penanda tempat-tempat terbengkalai itu. Street art muncul di tengah-tengah reruntuhan dan mencuri perhatian … perhatian dari pihak berwenang dan dari masyarakat – atas keterbengkalaian dan reruntuhan yang dibiarkan terjadi.
Burn All City oleh KIMOZ 28 salah satu graffiti yang muncul di reruntuhan bangunan – area yang sangat luas di Jl. Munggur Yogyakarta – tidak tahu akan dibangun apa pada reruntuhan tersebut.
— catatan dari RG – urbancult.net
Read More