Archive
Poster

Jalanan adalah tempat nyata dimana suara rakyat berkumandang terbuka dan menuntut didengarkan. Ketika aspirasi dan suara rakyat yang tertindas tidak didengarkan oleh telinga penguasa maka segenap batu, segenap daun, segenap udara, segenap hujan, segenap tembok, segenap jalam dan segenap elemen alam raya ini yang akan turut serta menyuarakannya.

hidup rakyat….!!!

Read More

Read More

Wheatpaste dan Poster

Belajar tentang street art dari nol adalah salah satu manfaat dan keuntungan yang didapatkan selama mengambil foto-foto street art untuk urbancult.net. Paling tidak ada tambahan wawasan dan pengetahuan dalam dunia persilatan yang disebut street art ini.

Jadi tahu bahwa jenis street art tidak hanya graffiti dan mural saja tetapi juga ada yang disebut wheatpaste dan poster. Keduanya menggunakan media kertas yang ditempelkan di galeri jalanan.

Ciri utama wheatpaste adalah bentuk “kertas”nya dipotong sesuai gambarnya; sementara poster biasanya persegi. Mereka sama-sama menggunakan lem untuk menempelkan di tembok.

Entah kapan pertama kali muncul wheatpaste dalam dunia perstreetartan, nggak tahu; sementara poster sudah banyak sekali dalam propaganda dan publikasi sosial politik di dalam sejarah.

Baiklah…. mungkin itu sedikit saja kalau ada koreksi dan tambahan info definisi dari masyarakat tentang wheatpaste dan poster pasti lebih asyik. Silakan menikmati wheatpaste “mbak queen” dari Quint dan Poster “Promosi Badut”nya Antitank

 

Read More

Read More

“kretek adalah kekayaan nusantara”
Kretek Nation. Satu poster yang cukup menarik perhatian saya (terlepas dari wacana setuju atau tidak setuju merokok, lepas dari issue perokok aktif atau perokok pasif, dan lepas dari issue kesehatan akibat merokok) karena banyak terlihat di beberapa sudut kota Jogja.

Baru-baru ini saya mendengar cerita dari satu teman yang berasal dari Temanggung, satu daerah sentral tembakau di Jawa Tengah, yang bercerita tentang protes petani tembakau di daerah Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro yang DILARANG menanam tembakau lokal. Mereka diancam dengan aturan hukum terbaru dan akan dipidanakan bilamana masih menanam tembakau lokal dengan alasan kadar nikotin tembakau lokal yang jauh lebih tinggi dibandingkan tembakau impor. Para petani dipaksa dengan aturan baru untuk menanam tembaku import yang kadar nikotinnya lebih rendah.

Cerita ini membuat saya mengelus dada dan membangkitkan ketidaksenangan atas pemaksaan apalagi intervensi perusahaan asing atas undang-undang tembakau yang baru. Saya tidak kecanduan rokok, saya bukan perokok aktif, saya tidak menolak rokok, saya juga tidak suka (lagi) rokok, tetapi saya menolak dan tidak senang ketika petani tembakau negara ini harus menanam tembakau import. Itu saja.

RG untuk urbancult.net

Read More

insomniart naik di huruf A lalu menempel poster ini..

Read More

Sebuah gambar sepeda tinggi di rumah tua dekat Tugu Pal Putih dan sebuah tanda larangan kencing. Anehnya, secara tersirat terdapat makna dalam larangan itu bahwa kalau gedung ini belum mau dipakai atau tidak dipakai maka gedung ini boleh dipipisi. Hehe..
(Sebuah tanda yang memohon supaya orang-orang jangan kencing di sini alasannya karean gedung sudah mau dipakai).

Read More

– 2013-,,,satu kata untuk ini “harus damai”

Read More

Read More