“Corruption Kill and The Yellow Cat” may canĀ interpretĀ the description of the big street art work at an old building at Jl. Perintis Kemerdekaan Bandung near the Gedung Indonesia Menggugat. This work is located in the space at a corner of intersection or kind of turning road where people can see clearly what is it. Surely it is a message to all people and warning about the effect of corruption. (notes by urbancult.net)
Read MoreSelama ini ada satu wacana bahwa tontonan sirkus yang melibatkan hewan dipandang sebagai satu bentuk pendidikan lain untuk anak-anak dalam hal memperkenalkan hewan kepada anak-anak. Wacana ini berkembang dan menjadi jargon komersil untuk publikasi sirkus supaya banyak anak-anak datang membayar dan menonton.
Refleksinya, benarkah tontonan sirkus lumba-lumba bentuk pendidikan atau hanya sengaja menjebak dengan jargon komersil yang seolah-olah wacana pendidikan? Jargon komersil bagaimanapun juga sebenarnya adalah supaya orang datang untuk membayar.
Jadi benarkah sirkus lumba-lumba mendidik? Perlu diingat saja, lumba-lumba adalah hewan cantik yang hidup di laut lepas bukan di daratan (apapun namanya “kandang” lumba-lumba sirkus pasti tidak layak untuk lumba-lumba yang semestinya hidup liar di laut lepas). Wacana baru harus disebarkan bahwa sirkus lumba-lumba tidak mendidik sebab lumba-lumba harus hidup bebas di laut lepas dan LUMBA-LUMBA BUKAN UNTUK SIRKUS.
(catatan dari urbancult)
Read More