Salah satu motivasi awal street art adalah membuat “vandalisme cerdas” sebagai cara untuk mengangkat kesadaran sosial dan menyampaikan issue politik secara terbuka kepada masyarakat serta ekspresi atas kebuntuan sistem yang terjadi. Mereka juga merebut ruang-ruang publik (reclaim the streets) dengan pola-pola estetik dan secara kolektif berpartisipasi sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi korporat pemegang kekuasaan dan modal. Ruang publik adalah bagian dari masyarakat sehingga tidak selayaknya terjadi pembiaran iklan-iklan dan reklame komersial baik itu berupa mural, baliho, spanduk, rontek dan sebagainya di ruang publik.

Read More

Poconganpun ikut tampil di Jembatan Kewek :)

Foto diambil akhir Mei 2012 di Underpass Jembatan Kewek bagian timur di tembok sisi barat (Dokumen urbancult Mei – Juni 2012)

 

Read More

Semoga tetap refresh dengan Jembatan Kewek. Selamat menikmati.

Foto diambil akhir Mei 2012 di Underpass Jembatan Kewek bagian timur di tembok sisi timur (Dokumen urbancult Mei – Juni 2012)

 

Read More

“rebut kembali ruang publik” adalah slogan yang sebenarnya nyata untuk masa sekarang, mungkin tidak sekeras seperti memekikkan “merdeka atau mati” pada jaman perang kemerdekaan, tapi setidaknya sangat layak untuk diperjuangkan. Jembatan Kewek menjadi ungu adalah sebuah bukti nyata bahwa saat ini peredaran iklan & reklame visual sudah cukup meresahkan. Iklan-iklan sudah merebut perhatian visual dan menyesakkan mata kita karena sudah sedikit sekali ruang kosong bagi mata kita untuk melarikan diri dari kebeadaan mereka. Mereka ada dimana-mana dan khususnya di kota, mereka hadir dalam beragam bentuk yang mungkin kita sendiri kaget dengan cara yang mereka gunakan. Dengan brutal iklan-iklan itu sudah menggasak tembok-tembok rumah penduduk dari yang di tengah sawah sampai di tengah kota, di jembatan-jembatan umum, di genteng-genteng rumah bahkan orang buang air besar di sungai pun disuguhi iklan di bantaran sungai.

Read More

Aksi nyata pegiat street art sebagai usaha untuk merebut kembali Jembatan Kewek dari upaya-upaya pihak pemodal provider telepon merk AXIS untuk menjadikan Jembatan Kewek sebagai ruang iklan sudah sejak lama dilakukan. Usaha ini sudah mulai sejak Mei 2012 dan Juni 2012 ketika dengan nyata Jembatan Kewek sebagai ruang publik terbuka saat itu secara pelan-pelan berubah warna menjadi ungu sebagai tanda dari kekuasaan brand provider telepon AXIS di Jembatan Kewek. Jelas ini bentuk penyerobotan ruang publik menjadi ruang komersil.

Read More

Belakangan ini Jogja semakin semarak dengan warna-warni balon yang “ujug-ujug” muncul di beberapa titik. Wah apa lagi ini? Ada yang ulang tahun kah? Siapa? Kapan ? Kok gak ngundang-ngundang eaaaa? Dan blablabla.. Ya sudah, kuputuskan untuk berhenti dan melihat. Ternyata setelah diamati, balon-balon itu berisikan promosi salah satu provider telekomunikasi. Balon-balon tersebut sudah ada di beberapa lokasi, di antaranya di perempatan Kentungan (Jl. Kaliurang-Ring Road), Perempatan Galeria Mall, seberang Ambarukmo Plaza dan di dekat Kreteg Kewek. Jengjeng!!

Read More

 

Read More

cuzonerz

Read More

cuzon again

Read More

cuzon…xxx

Read More